Hubungan Prilaku Pemberian MP-ASI dan Kejadian Diare dengan Status Gizi Bayi Usia 6-11 Bulan Di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.36565/jab.v8i2.164Keywords:
Infants, Complementary Foods of Breastfeeding, Diarrhea, Nutritional StatusAbstract
Provision of complementary feeding that is too early has an impact on the incidence of diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between the behavior of giving complementary feeding and the incidence of diarrhea with the nutritional status of 6-11 month-old infants at the Primary Health Center of Simpang Kawat in Jambi City, 2019 years. This study used a cross sectional study design. The research sample is infants aged 6-11 months as many as 75 infants with accidental sampling technique. Collecting data through questionnaires and interviews with mothers and anthropometric measurements (Weight/Aged). Data was analyzed using univariate and bivariate test (chi-square). The result showed that the giving of complementary feeding was good (52.0%), and the provision of complementary feeding was not good (48.0%). The incidence of diarrhea was as much as 40.0% and not diarrhea as much as 60.0%. Good nutritional status (98.7%) and poor nutritional status (1.3%). The chi-square test analysis showed that there is no correlation between the provision of complementary feeding with nutritional status in infants aged 6-11 months in (p-value=1,000) and there is no relationship between the incidence of diarrhea with nutritional status in infants 6-11 months (p-value=0,400). It is recommended to heatlh officers to provide education to mothers related to giving complementary feeding and preventing incidence of diarrhea so as not to have an impact on the nutritional status of infants.
References
Ananingsih, 2014. Hubungan Jenjang Pendidikan Ibu Dengan Kebiasaan Memberikan MP-ASI. Jurnal Ners Dan Kebidanan 1 (2).
Azwar, (2000), Mengenal Makanan-makanan Pendamping ASI. http://ilmukeperawatan.wordpress.com. di akses pada tanggal 2 April 2016
Christy, 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dehidrasi Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijudan. Jurnal Berkala Epidemiologi 2 (3) Issn 297:308.
Destriatania, 2016. Analisis Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu, Empat Lawang. Kesehatan Masyarakat : Universitas Sriiwijaya. ISSN : 2086-6380
Detesfordate, 2017. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dengan Status Gizi Bayi Pada Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Ilmu Keperawatan : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Keperawatan 5 (2).
Dinas Kesehatan Kota Jambi. (2015). Cakupan Pembinaan Gizi Pada Bayi di 20 Puskesmas Kota Jambi Tahun 2015
Djamil,dkk 2010, Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Diwilayah Kerja Pukesmas Gedongtengen Yogyakarta. Kesmas 4 (2) ISSN : 1978-0575
Eva Molika S, 2014. Pedoman Makanan Pendamping Asi. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Hasanah dkk, 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. JOM 2 (1)
Hati dkk, 2015. Gambaran Status Gizi Anak 12-24 Bulan Di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2015: Tinjauan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dan Kejadian Penyakit Infeksi. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia 3 (3), September 2015: 149-154.
Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika
Husaini dan Anwar. (1984). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. TIM : Jakarta
Itriani, A. (2009). Jurnal Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Balita dengan Pola Pemberian MP-ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan di Posyandu Menur IV Kecamatan Jebres Surakarta.
Janiwarty & Pieter, 2012. Pendidikan Psikologi Untuk Kebidanan, Suatu Teori Dan Terapannya. Rapha Publishing : Yogyakarta
Krisnatuti. (2000). Makanan Sehat Bayi dan Balita. PT. Dian Rakyat: Jakarta.
Lestari dkk. (2012). Hubungan pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang Tahun 2012.
Masrul dkk, 2015. Hubungan Diare Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Merita, M., Sari, M. T., & Hesty, H. (2017). The positive deviance of feeding practices and carring with nutritional status of toddler among poor families. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(1), 106-112.
Muchtadi. (1994). Inisiasi Menyusui Dini, ASI eksklusif dan Manajemen Laktasi. TIM : Jakarta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta : Jakarta
__________ . 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta
Pakaya dkk, 2014. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Idu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal ilmiah bidan 2 (2) ISSN 2339:1731.
Pertiwi, 2014. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun Di Kota Padang Tahun 2012.
Rochimiwati, 2013. Hubungan Pola Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar. Jurnal Gizi Politeknik Kesehatan : Kemenkes Makasar.
Roesli. (2008). Jurnal Hubungan pengetahuan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Sumatra Utara. USU
Solikatun, 2013. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia Kurang 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Grabang II Kabupaten Magelang Tahun 2013. Skripsi Stikes Guna Bangsa : Yogjakarta.
Tina Yuli Fatmawati, Iin Indrawati, Ariyanto. (2017). Analisis Penggunaan Air Bersih, Mencuci Tangan, Membuang Tinja Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Endurance Journal, 2 (3)(Health Community), 294–302. https://doi.org/http://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2245
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).